Mesin
Extraktor Asap adalah generasi terbaru
dari Smoke/Flue Gas Scrubber lebih compact memiliki system yang berbeda
dari induknya ukuran mini dengan hasil kerja yang maksimal
yakni: efektif dalam menghilangkan asap, efisien dalam penggunaan energy
serta hemat penggunaan air.
Efektifitas dalam menghilangkan asap dimaksud adalah efektif
dalam mengambil partikel-partikel yang baik bersifat padat, aerosol, maupun molecular dari asap/gas buang
sisa pembakaran. Asap yang terlihat hitam atau berwarna putih kebiruan dan
warna lainnya adalah merupakan campuran udara sisa pembakaran dengan senyawa
hasil firolisis (pembakaran tidak sempurna) yang antara lain : karbon
(partikulat padat hitam penyebab asap berwarna kehitaman), senyawa fenolik (partikulat padat maupun
cair berwarna coklat kehitaman dan
berbau), serta gas-gas (seperti CO2, N2, H2O yang mana semua ini tidak berwarna
dan tidak berbau). Apabila asap/gas buang sisa pembakaran efektif dibersihkan/dihilangkan
memiliki artian bersih dari partikulat karbon dan senyawa fenolik sehingga yang
ada hanya gas CO2, N2 serta H2O yang tidak berwarna.
Efektifitas dalam menghilangkan asap bergantung terhadap
system kerja dari Scrubber sendiri. Mesin extractor asap memiliki system kerja
yang berbeda dengan secrubber yang terlebih dahulu berada dipasar. Mesin extractor asap memiliki system
kerja yaitu gelembung asap berada di dalam air pencuci; yang mana system kerja
scrubber umumnya adalah butiran air berada
di dalam asap.
Prinsip kerja butiran
air dalam asap adalah dengan cara menyemprotkan air menjadi butiran-butiran
halus pada aliran asap; dengan cara ini diharapkan terjadi tabrakan atau persinggungan
antara partikulat asap dengan butiran halus air sehingga terjadi penyerapan
partikulat ke dalam butiran air; cara ini memungkinkan sebagian partikulat tidak terjadi tabrakan dengan butiran
air artinya asap setelah discrubber masih kotor; scrubber jenis ini antara lain Ventury Scrubber. Penampilan asap
setelah keluar dari jenis ini akan
berwarana putih sedikit abu; ini adalah tampilan uap air yang tercampur
dengan asap yang masih kotor. Uap air yang timbul sebahagian besar adalah
akibat penguapan dari butiran-butiran air yang disemprotkan hal ini terjadi
karena sifat butiran memberi peluang besar terjadinya penguapan; sifat ini
merupakan bagian dari efek tegangan
permukaan. Jadi menurunnya kadar
pengotor asap pada gas buang setelah
melewati scrubber bukan hanya
karena jumlah pengotor asap yang terbawa
gas buang tinggal sedikit melainkan jumlah pengotor tetap banyak hanya saja
terencerkan oleh uap air. Di sisi
lain banyak industry nakal dalam
membuang gas sisa pembakaran suka dicampur dengan udara sebanyak mungkin
agar tampak asap seperti tidak terlalu
kotor padahal jumlah pengotor yang diemisikan ke atmosfir tidak ada pengurangan.
Prinsip kerja gelembung asap berada di dalam air pencuci adalah menciptakan butiran butiran halus
gelembung asap di dalam air pencuci. Asap yang berada dalam gelembung akan
menyebakan terjadinya jebakan terhadap partikulat asap yang tidak dapat
meloloskan diri untuk tidak bertabrakan dengan air; karena di dalam gelmbung
kemana pun partikulat bergerak pasti
akan bertabrakan dengan air; inilah kunci efektifitas mesin extractor asap
dalam menghilangkan asap. Gelembung semakin halus atau dalam ukuran mili hingga mikro maka 100% partikulat akan terbawa bersama air.
Karena dalam system ini hampir 99%
partikulat asap terbawa air maka gas buang yang telah melewati mesin extractor
asap ini sama sekali tidak berwaran sama
sekali atau tampak seperti udara dengan
opasitas mendekati udara normal.
Adapun scrubber jenis buble
diffuser memiliki kemiripan dengan
prinsip gelembung asap berada di dalam air pencuci; akan tetapi tidak
sepenuhnya mirip karena proses
pembentukan gelembung berlangsung singkat dan tidak sepenuhnya gelembung berada
di dalam air serta ukuran gelembung
relative besar. Prinsip kerja buble diffuser dapat dilihat dari gambar berikut:
Asap (1)
mengalir dari bawah memasuki celah lubang baki (2)/Tray melewati lapisan air (3) setebal 1cm sambil membentuk
gelembung (4) kemudian pecah kembali
menjadi asap (5) yang terus bergerak ke atas sepanajang tabung (6).
Jelas pada teknik buble
diffuser kesempatan gelembung berada dalam air hanya sebentar; oleh karena
itu, untuk memperpanjang waktu tinggal gelembung dalam air diperlukan banyak lapisan baki
berlubang atau disebut multy tray.
Pada mesin ekstraktor asap, waktu tinggal gelembung bersama
air berlangsung jauh lebih lama. Dalam
satu tabung ekstraktor asap saja, gelembung harus melewati air setinggi 35cm;
artinya satu tabung mesin ekstraktor asap sebanding dengan 35 tingkat baki berlubang. Dan ukuran gelembung dalam ekstraktor asap
jauh-jauh lebih kecil hamper 1/100 kali lebih kecil dari gelembung pada buble diffuser. Dengan demikian kekuatan mesin ekstraktor
asap dalam mencuci asap 100 kali lebih kuat dibandingkan dengan buble diffuser yang memiliki 35 tingkat.
Dimana bisa mesinnya?
BalasHapusBisa minta no hp/wa nya
BalasHapus085624580307
BalasHapus